Sabtu, 28 Desember 2013

Ibadah yang CACAT

Penghuni bumi menyuarakan panggilan menuju kemenangan (muadzin) Hayya ala sholaat 'mari kita sholat' Sebagian menikmati dan sudah berada di dalam tempat ibadah baik di indonesia dan seluruh dunia. Ada sebagian manusia yang terjebak kemacetan,sehingga nyaris tidak dapat keluar dari kemacetan untuk mencari tempat ibadah terdekat masih ada hati kecil 'Astagfirullahal adziim 'perasaan menyesal tiap terjadi hal ini.

Ada harapan 'klo gitu berangkat lebih awal,dan ga terlalu siang' Maka Disiplin waktu,perhitungan dan kenali jalan yang selalu mengalami kemacetan,kita hindari.Alias cari jalan lain.

"Siapa yang beribadah karena mengharap sesuatu dari Allah atau untuk menghindari hukuman-Nya berarti belum menunaikan hak-hak sifat-Nya"

Hal itu karena ia mengharap pahala-Nya atau menghindari hukuman yang akan di jatuhkan di akhir kelak.Disini ia hanya ingin mendapat keuntungan pribadinya,berupa pahala atau terbebas dari siksa. Lain halnya bila ia beribadah kepada-Nya untuk mengagungkan dan memuliakan-Nya,serta menunaikan sifat-sifat terpuji-Nya yang tak seorang pun menandinginya. Saat itu telah melaksanakan hak sifat-sifat-Nya.

Allah telah mewahyukan kepada Daud a.s, "Orang yan paling Kucintai ialah yang menyembah-Ku tanpa keinginan apa-apa,tetapi hanya ingin menunaikan hak-hak Rububiyah-Ku"

Berhati-hatilah dalam ibadah kita bisa di bilang Cacat.Pahala hanya untuk imbalan siapa yang rajin tingkatan untuk anak-anak,remaja masih bisa untuk motivasi.Setalah Dewasa dan berumah tangga,apakah masih mengharap pahala (ransangan).Itu sudah ketetapan-Nya.

Melaksanakan ibadah wajib ga perlu lagi di banggakan lah wong sudah WAJIB,iya kan.Coba yang sunnah,yang jarang di lakukan namun pada sisi-Nya memiliki keutamaan.Seperti DHuha,Tahajud,Taubat,hajatt,witir,tasbih. Mari kita evaluasi diri dimana saat ini kita maqom beribadah kepada-Nya.

1 komentar:

  1. Nyess saat perjalanan ga bisa menunaikan ibadah yg wajib,sunnah pun ikut ga dilakukan

    BalasHapus